AMALAN RAMADHAN | KELEBIHAN BULAN
RAMADHAN
Sebentar lagi kita akan memasuki
Bulan Suci Ramadhan. Bulan yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh umat
Islam seluruh dunia, karena di dalam bulan Ramadhan terdapat pahala
yang berlipat ganda apabila kita melakukan ibadah dibandingkan dengan
bulan-bulan lainnya.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang agung dan mulia, dan memiliki banyak
keutamaan dan keistimewaan, mengandung di dalamnya kebaikan dari Allah SWT,
pahala dan ganjaran yang berlipat bagi mereka yang ingin mencarinya. Beberapa
keutamaan bulan suci Ramadhan
adalah:
1. Bulan Tarbiyah untuk mencapai derajat taqwa.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS Al Baqarah: 183).
2. Bulan diturunkannya Al Qur’an.
Bulan Ramadhan, yang pada bulan itu Al Qur’an diturunkan sebagai petunjuk buat
manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu, dan sebagai pemisah (yang haq dan
yang batil) (QS Al Baqarah: 185).
3. Bulan yang paling utama, bulan penuh berkah.
Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang paling utama
adalah hari Jum’at (HR At-Thabarani) . Dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa
Rasulullah saw -pada suatu hari, ketika Ramadhan telah tiba- bersabda: Ramadhan
telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt
memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan
kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan
do’a. pada bulan itu Allah swt akan
melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan
kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya
orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah
swt”. (HR Ath-Thabarani).
4. Bulan ampunan dosa, bulan peluang emas melakukan ketaatan.
Rasulullah saw bersabda: Shalat lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at, dari
Ramadhan ke Ramadhan, dapat menghapuskan dosa-dosa, apabila dosa-dosa besar
dihindari. (HR Muslim). Barang siapa yang melakukan ibadah di malam hari
bulan Ramadhan, karena iman dan
mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.
(Muttafaqun ‘alaih). Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu syurga dibuka,
pintu-pintu neraka ditutup dan syaithon-syaithon dibelenggu. (Muttafqun
‘alaih).
5. Bulan dilipat gandakannya amal shaleh.
Rabb-Mu berkata: “Setiap perbuatan baik dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali
lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku, dan
Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai yang melindungi dari api
neraka. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari pada
parfum misik. Apabila orang bodoh berlaku jahil kepada seseorang diantara kamu
yang tengah berpuasa, hendaknya ia katakan: “Aku sedang berpuasa, aku sedang
berpuasa”. (HR At-Tirmidzi)
6. Ramadhan bulan jihad, bulan kemenangan.
Sejarah mencatat, bahwa pada
bulan suci Ramadhan inilah
beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam, yang sekaligus
membuktikan bahwa Ramadhan bukan bulan malas dan lemah, tapi merupakan
bulankuat, bulan jihad, bulan kemenangan.
Perang Badar Kubro yang diabadikan dalam Al Qur’an sebagai yaumul furqan,
dan ummat Islam saat itu meraih kemenangan besar, terjadi pada tanggal 17
Ramadhan tahun 2 Hijriyah. Dan saat itu, gembong kebatilan: Abu Jahal,
terbunuh.
Pada bulan Ramadhan pula fathu Makkah terjadi, yang dibadaikan dalam Al
Qur’an sebagai Fathan Mubiiina, tepatnya pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8
(delapan) Hijriyah. Serangkaian peristiwa besar lainnya juga terjadi pada bulan
Ramadhan, seperti: beberapa pertempuran dalam perang Tabuk, terjadi pada bulan
Ramadhan tahun 9 (sembilan) Hijriyah. Tersebarnya Islam di Yaman pada bulan
Ramadhan tahun 10 Hijriyah. Khalid bin Al Walid menghancurkan berhala Uzza pada
tanggal 25 Ramadhan tahun 8 (delapan) Hijriyah.
Dihancurkannya berhala Latta pada bulan Ramadhan tahun 9
Hijriyah.Ditaklukkannya Andalus (Spanyol sekarang) di bawah pimpinan Thariq bin
Ziyad pada tanggal 28 Ramadhan tahun 92 Hijriyah. Peperangan ‘Ain Jalut, dimana
untuk pertama kalinya pasukan Islam berhasil mengalahkan bangsa Mongol Tartar,
yang sebelumnya sempat dianggap mustahil, juga terjadi pada bulan Ramadhan
tahun 658 Hijriyah. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
HIKMAH BULAN RAMADHAN | KEISTIMEWAAN RAMADHAN
Bulan Ramadhan awalnya rahmat, tengahnya ampunan dan akhirnya pembebasan
dari neraka, siapa yang memberikan keringanan bagi hamba sahayanya pada bulan
itu, Allah akan ampuni dosanya, dan dia dibebaskan dari neraka. Pada bulan ini,
perbanyaklah empat hal, dua diantaranya membuat kamu diridhai Rabbmu, dan dua
yang lainnya sesuatu yang sangat kamu butuhkan.
Dua hal yang membuat kamu diridhai Rabbmu adalah:
1. Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan
2. Kamu meminta ampunan kepada-Nya.
Sedangkan dua hal lainnya yang sangat kamu butuhkan adalah:
1. Kamu meminta syurga kepada Allah, dan
2. Kamu minta dilindungi dari neraka.
Khutbah Rasulullah saw menyongsong
bulan suci Ramadhan sebagai
bulan mulia, bulan ibadah, bulan santunan. Dari Salman RadhiyaLlahu ‘anhu,
katanya: Rasulullah saw berkhutbah di tengah-tengah kami pada akhir bulan
Sya’ban, beliau saw bersabda: “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh
berkah telah menaungi. Bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik
dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa.
Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri
kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan
perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan
suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat
dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya.
Bulan Ramadhan adalah bulan
sabar, sabar itu balasannya syurga, Ramadhan adalah bulan santunan.
Bulan ditambahkannya rizqi orang mukmin. Siapa yang memberikan makanan untuk
berbuka kepada seorang yang berpuasa, balasannya adalah ampunan terhadap
dosa-dosanya, dirinya dibebaskan dari neraka, dan dia mendapatkan pahala
sebesar yang didapat oleh orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang
tersebut. Sahabat berkomentar, kata mereka: “Ya Rasulullah, tidak setiap kami
memiliki makanan untuk berbuka yang dapat diberikan kepada orang yang berpuasa?
Sabda Rasulullah saw: “Pahal tersebut akan diberikan Allah, meskipun yang
diberikan untuk berbuka bagi yang berpuasa hanya satu buah kurma, atau seteguk
air, atau sesendok mentega.
Siapa yang memberikan minum kepada orang yang berpuasa, Allah akan
memberikan minuman kepadanya dari telagaku yang tidak akan menjadi haus sampai
dia masuk syurga”. (HR Ibnu Khuzaimah).